Langsung ke konten utama

TIPS JITU “CARA NGELUPAIN KENANGAN INDAH MASA LALU SAMA MANTAN PACAR”

Lagi Jomblo?

Atau baru putus sama seseorang yg pastinya pernah jadi someone special di hati kita? Melupakan kenangan2 indah sama mantan pacar bias jadi pekerjaan yg gak menyenangkan. Kebayang dong, ngelupain someone yg pernah ngisi hari2 kita…apalagi kalo kebersamaan kita itu bukan satu ato dua tahun aja dan kita udah cinta mati banget ma dia (halah! Hiperbola bangeeett…).
 
By the way, nggak ada salahnya nyobain beberapa tips canggih dari aku (ini berdasarkan pengalaman pribadi lho.hehehe….)
 
Lakukan sesuatu yg bisa menyita perhatian dan waktu kita, kayak ngukur jalan dari kampus ke rumah atau sebaliknya ato kalo lagi dapet insomnia alias susah tidur, yah isen g2 berhadiah hitungin bintang di langit (kok nggak banget si jawabannya..?) intinya kita kudu bisa nyibukin diri mengerjakan sesuatu yg bisa manyita waktu dan pikiran kita. So, NO TIME TO THINK OF HIM/HER ANYMORE! OK!
 
Hindarkan sesuatu yg bisa mengingatkan kita sama mantan. Sejauh mungkin kita menjauhkan hal2 yg berbau “mantan kita”, kayak misalnya kalo lagi hang out yah sebisa mungkin hindari tempat2 yg biasa kita dan dia kunjungi dulu, terus sebisa mungkin barang2 dari dia kita ungsikan ke tempat yg nggak atau jarang kita masukin atau kalo emang udah siap,barang2 itu kita musnahkan saja (Duhhh, takdir emang kejam…)
 
Cari pacar baru, ini kayaknya jurus yg disinyalir paling ampuh untuk melupakan kenangan sama mantan kita dulu. Tebar pesona gitu deh atau cari mangsa baru,hehehe, maksudnya pacar baru kita itu sejauh mungkin gak ada mirip2nya sama mantan kita (keker tuh guguk peliharaan tetangga sebelah! Nggak ada mirip2nya kan sama dia?hehehe…becanda euy,,)
 
At last, gimana pun atau sekuat apapun usaha kita melupakan kenangan indah itu, perasaan kita ke dia nggak bisa 100% hilang begitu aje. Paling nggak, masih ada lah yg tersisah di hati even just a little bit…(lama2 ngomong inggris, monyong juga nih bi2r jadinya.hehehe….)

Jerambah Bolong, 2007


Nb: Catatan ini saya temukan di catatan facebook lama saya yang dipos 25 Mei 2010

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buku Profil Perempuan Pengarang & Penulis Indonesia

Oleh: Tri Wahyuni Zuhri Judul  : Profil Perempuan Pengarang & Penulis Indonesia Penulis : Kurniawan Junaedhie Penerbit : Kosa Kata Kita Jakarta Jumlah hlm. : 338 Tahun : 2012 Buku yang di tulis oleh Kurniawan Junaedhie dan di terbitkan oleh Kosa Kata Kita Jakarta, memang cukup banyak di cari. Terutama karena buku ini memuat sekitar 800-an lebih profil perempuan pengarang dan penulis Indonesia.  Sejak zaman Saadah Alim, perempuan pengarang kelahiran 1897, hingga Sri Izzati, pengarang kelahiran 1995. Dalam kata pengantar di buku ini, Kurniawan Junaeid menjelaskan alasannya membuat buku Profil Perempuan Pengarang dan Penulis Indonesia.  Selama ini masih sedikit sekali buku  literatur yang menjelaskan sepak terjang perempuan pengarang dan penulis di Indonesia.  Sebut saja buku-buku tersebut antara lain Leksikon Kesustraan Indonesia Modern Edisi Baru (Djambatan, 1981) di susun oleh Pemusuk Eneste, Leksikon Susastra Indonesia (Balai P...

Puisi-Puisi John Keats Terjemahan Rini Febriani Hauri

Awalnya, saya hanya iseng belajar menerjemahkan tiga puisi ini - yang menurut saya masih jauh dari sempurna - akhirnya saya memberanikan diri mengirim ke media online kibul.in. Alhamdulillah responsnya positif dan terjemahan puisi ini mendapat tempat. Saya tahu,  pengetahuan bahasa Inggris saya yang pas-pasan, mungkin membuat beberapa pembaca kecewa membaca terjemahan saya. Namun, izinkanlah saya mempostingnya di sini. siapa tahu teman-teman memang ingin membaca dan menyelami puisi-puisi John Keats.  Setelah ini, banyak puisi-puisi yang telah coba saya terjemahkan. tentu saja sebagai latihan. Karena sadar diri akan keterbatasan, beberapanya saya kirimkan ke media on line yang menerima puisi terjemahan dan beberapa lagi saya simpan untuk saya nikmati sendiri. Selamat membaca John Keats dan keterbatasan bahasa yang saya miliki. When I Have Fears - Poem by John Keats When I have fears that I may cease to be Before my pen ...

Seri Tokoh Jambi: Junaidi T. Noor

Akan kutelusuri sejarah kebudayaan Jambi sampai titik darah penghabisan. Siapa yang tak kenal Junaidi. T. Noor.   Lelaki paruh baya yang lahir di Tanjung Karang, 27 April 1947 ini dikenal sebagai budayawan di provinsi Jambi. Ketertarikannya dalam mendalami dan menggali nilai-nilai sejarah dan kebudayaan Jambi sudah lama mengakar bahkan mendarah daging di tubuhnya meski guratan-guratan di wajahnya sudah mulai tampak. Bermula ketika dirinya tengah memakai seragam putih abu-abu di SMA N 2 Jambi pada tahun 1965. Saat itu beliau hanyalah seorang lelaki biasa yang sangat haus akan pengetahuan mengenai cerita-cerita sejarah dan kebudayaan negri Sepucuk   Jambi Sembilan Lurah.  Nama kecil beliau adalah Tajidin. Oleh neneknya ditukar menjadi Junaidi. Ayahnya bernama Tajuddin Noor , seorang   pensiunan TNI. Jenjang pendidikannya dari Sekolah Dasar hingga D3 Perguruan Tinggi, ia tamatkan di Jambi. S1 jurusan Pembangunan di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta...

Rise For Holiday