Langsung ke konten utama

Postingan

Resensi Buku Puisi Suatu Sore, Bersama Jassin Rini Febriani Hauri

Tulisan Sugianto yang versi filenya tidak saya miliki. Dokumentasi Majalah Jejak Liteasi Edisi 9

Puisi-Puisi Rini Febriani Hauri

Dokumentasi Koran Jurnal Bogor tahun 2010. Saya lupa bulan dan tanggal tepatnya dan dokumentasi yang saya miliki pun sudah hilang judul besar korannya, maka kemudian untuk keperluan dokumentasi pribadi, saya menuliskan sendiri nama koran Jurnal Bogor (lihat gambar!). Untuk diketahui, sekarang halaman puisi di koran ini sudah tidak ada lagi sejak 2011. Bukan Gadis Kecilmu mungkin aku bukan gadis kecilmu yang dulu sering bermain di bawah beringin tua yang akarnyamewangi darah takterkalahkan bau kelembapan tanah menusuk ilalang yang dulu pernah menutup sarang burung gereja   mungkin aku juga bukan bidadari kecilmu dulu yang kerap menangis jika matakaki terantuk batu   seperti masa lalu, aku masih ingat ketika kita bersembunyi dari petir pun hujan di dalam hutan   Jerambah Bolong, 2009     .................................................................................................................................................

Puisi-Puisi Rini Febriani Hauri

Dokumentasi Koran Jambi One , 22 April 2017 BANDARA Tubuhku pecah di antara kerumunan dan lalu lalang Orangorang menuju pulang Bandara sudah seperti pintu yang menjerumuskanku Pada sebuah dunia yang entah Mengantarkan kepergian sama buruknya Dengan Merasakan kehilangan Dan roda kehidupan berjalan sesuai dengan porosnya Kau berkata, “Kelak, ketika aku bosan menjadi urban Aku akan pulang sebagai orangorang yang Merindukan tanah kelahiran Dan menujumu adalah suatu keharusan” Lambaian tanganku menjauhkan tubuhmu dari Pandanganku Hujan turun dari kedua mataku Aku menjadi asing Aku seperti tak mengenali batas-batas antara Kehilangan dan kepergian Di bandara, Aku terlahir sebagai orang lain dalam tubuhku Tulangbelulangku terhempas Aku meledak dalam keheningan Ada yang hilang dan sengaja menghilang Separuhnya terbuat dari kehilangan dan kenangan Jerambah Bolong,   Juni 2016 .........................................

Rise For Holiday