Dokumentasi Koran Jurnal Bogor tahun 2010. Saya lupa bulan dan tanggal tepatnya dan dokumentasi yang saya miliki pun sudah hilang judul besar korannya, maka kemudian untuk keperluan dokumentasi pribadi, saya menuliskan sendiri nama koran Jurnal Bogor (lihat gambar!). Untuk diketahui, sekarang halaman puisi di koran ini sudah tidak ada lagi sejak 2011.
Bukan Gadis Kecilmu
.......................................................................................................................................................................
Di Sudut Kamboja
.......................................................................................................................................................................
Tentang Kunang-Kunang
.......................................................................................................................................................................
Lipatan Darah
.......................................................................................................................................................................
Bukan Gadis Kecilmu
mungkin aku bukan gadis kecilmu
yang dulu sering bermain di bawah
beringin tua yang akarnyamewangi darah
takterkalahkan bau kelembapan tanah
menusuk ilalang yang dulu pernah menutup
sarang burung gereja
mungkin aku juga bukan
bidadari kecilmu dulu
yang kerap menangis
jika matakaki terantuk batu
seperti masa lalu,
aku masih ingat
ketika kita bersembunyi
dari petir
pun hujan
di dalam hutan
Jerambah Bolong, 2009
.......................................................................................................................................................................
Di Sudut Kamboja
di sudut kamboja, kau selimutsembunyikan
rohku yang tegah kau pasung.
kau telanjangi, bahkan kau
lubangi, dalam dan paling
dalam lesunglesung di kanan
kiri pipiku yang nampak kemerahan
ya, kau selalu benar
belum saja kau tutup mata ini,
sesisi mautmu menyungkil
kedua bola mataku. dan darah menetes
hingga ke akar kamboja
sedang nyawaku hanya bisa bisu.
Jerambah Bolong, 2009
.......................................................................................................................................................................
Tentang Kunang-Kunang
dahulu, di masa kecilku, bila malam tiba
kunangkunang kerap menghampiri halaman
rumahku yang gelap. dengan sinarnya
yang menerangi malam dan sekelilingnya, ia
bahkan lebih terang dibanding lampu neon
di kampungku. kunangkunang itu berwarna
merah dan hijau. kunangkunang itu sering
hinggap dan mendekap di pohon akasia
halaman rumahku, jika ia hinggap cahaya
yang menerangi tubuhnya seringkali tak
nyala, namun jika ia terbang, cahaya yang
menerangi dirinya akan muncul kembali.
aku sering melihat dan mengamati gerak-
geriknya, dan kunangkunang terbang
bersama sejarah masa kecilku.
Jerambah Bolong, 2009
.......................................................................................................................................................................
Lipatan Darah
segenggam dahan kering
dimakan peradaban
ada kidungkidung penuh harapan
dalam lipatan darahnya
Jerambah Bolong, 2009
.......................................................................................................................................................................
Komentar
Posting Komentar