Sebelum pulang ke kota kelahiran,
saya menyempatkan mampir ke toko kue milik artis Nagina Slavina (Gigi). Sebab
perjalanan saya ke Depok beberapa bulan lalu, tak sempat membuat saya
berkunjung ke sana,. Padahal, tempat saya menginap sangat dekat dengan toko
oleh-oleh khas artis ini. Selama di Depok, saya menginap di Kos Putri Griya
Setya, Jalan Kapuk 2A, Margonda Raya, Depok, Jawa Barat. Sementara Gigi Eat
Cake beralamat di Jalan Margonda Raya 27 Depok, Jawa Barat. Perjalanan dari kos
ke Gigi Eat Cake saya tempuh sekitar lima menit dengan berjalan kaki. Ya, sekadar
membeli oleh-oleh untuk keluarga, syukur-syukur bertemu artisnya langsung.
Sebenarnya saya hanya penasaran,
bagaimana sih toko oleh-oleh khas artis itu. Sebab kata teman saya, toko kue
milik artis itu sudah buka sejak pukul 07.00 WIB, maka pukul 07.30 WIB, saya
bersama seorang teman terlebih dulu memesan bubur ayam di seberang kampus
Gunadarma Margonda. Kemudian kami menelusuri trotoar hingga sampai ke lokasi
tujuan. Toko kuenya masih sepi. Hanya ada seorang satpam dengan beberapa motor
yang terparkir di depannya dan seorang kasir. Dalam bayangan saya, toko kue ini
memiliki tampilan yang besar dan mewah. Namun saya salah, ternyata toko
oleh-oleh khas artis ini hanya terdiri dari satu ruko saja.
Di hadapan kasir, saya
kebingungan hendak membeli kue yang mana. Di belakang kasir sudah ada poster
berupa delapan varian kue dengan variasi harga berbeda pula. Delapan varian kue
tersebut antara lain, d-Cheeze, d-Choco, Berry, cheeze pink, pisu, pandan,
coju, dan cokelat kuadrat. Delapan harga kue ditaksir mulai dari Rp60.000,00
hingga Rp65.000,00. Karena saya suka keju, akhirnya saya putuskan membeli dua,
yakni d-Cheese dan cheeze pink. Oh iya, di dalam toko ini terdapat print out foto Gigi sekeluarga yang
ukurannya setinggi orang dewasa. Pengunjung yang datang ke sini tentunya bisa
berfoto bersama dengan duplikat Gigi sekeluarga.
Kami pulang menuju kos. Di
perjalanan, saya sudah tidak sabar mencicipi rasanya. Setelah mengambil pesanan
bubur ayam, akhirnya saat yang dinanti-nanti tiba. Ketika sampai di lantai dua,
teman saya membuka kotak kue bercita rasa d-Cheese sebab cita rasa cheeze pink
akan dibawa pulang ke Jambi sebagai oleh-oleh. Teman saya mengiris kue itu dan
menggigitnya dengan hati-hati. Katanya, rasanya mirip kue lebaran dan lumayan
menggigit. Taburan kejunya sangat banyak dan bagiantengah kue ini terdapat lapisan yang chruncy seperti adonan kue pie. Saat saya membelah kue ini, lapisan
tengahnya berwarna cokelat dan lebih keras dari lapisan atas. Rasanya terasa
sangat mirip dengan susu SGM putih. Terasa manis dan lumayan mengingatkan saya
akan masa lalu, sebab saat kecil dulu, saya pernah mengonsumsi susu tersebut.
Namun, teman saya tak bisa berhenti makan. Rasa-rasanya, mungkin ia ketagihan.
Saya pulang ke Jambi membawa
serta cheezy pink. Sesampai di rumah, rasa penasaran saya akan gigitan cheezy
pink menghilang. Khusus cheezy pink, lapis tengahnya terasa lembut. Rasa manis
selai strawbery. Taburan kejunya sangat banyak hingga berjatuhan ke dasar kotak
penmbungkusnya. Bila dibandingkan keduanya, saya lebih suka d-Cheese dibanding
cheezy pink. Selain karena rasanya, mungkin karena memoar di baliknya, bahwa
kue ini mampu mengembalikan ingatan masa kecil yang sempat terlupakan.
Catatan: Tulisan ini pernah dimuat di puan.co tertanggal 16 Oktober 2017
Komentar
Posting Komentar