Siapa yang tidak mengenal bawang
merah? Anak-anak TK dan SD zaman sekarang pun sudah mengetahui warna dan bentuk
bawang merah sebab tak ada makanan yang tak sedap bila menggunakan campurannya.
Bawang merah atau Allium cepa vas
ascalonicum L tergolong tanaman dari familia
allliaceae yang umbinya digunakan sebagai bumbu berbagai masakan dunia. Tak
heran jika Sahabat Puan makan soto, sop, gulai, dan bubur ayam, rasanya tak
lengkap bila tanpa taburan bawang merah goreng yanga romanya menggoda.
Saat mengiris bawang merah,
pernahkah Sahabat Puan merasa tiba-tiba mata perih sehingga disadari atau tidak
airmata telah mengalir ke sela-sela pipi dan membuat basah. Mengapa demikian? Ternyata
disebabkan oleh reaksi berantai yang terjadi dalam sela-sela umbinya. Saat umbi
lapis diiris, sel-sel yang terkandung di dalam bawang merah akan pecah sehingga
melepaskan dua senyawa, yakni enzim
allinase dan asam amino yang mengandung
belerang/sulfoksida yang akan melepaskan asam sulfenat (R-SOH).
Pertemuan antara allinase dan asam amino mengakibatkan asam sulfenat menjadi tidak stabil
sehingga berubah menjadi tiosulfinat [R-S(O)-S-R’].
Tiosulfinat inilah yang mengeluarkan
aroma khas bawang merah.
Asam sulfinat yang bertemu dengan enzim-enzim lain, misalnya lacrymatory factor Sintase akan menjelma
syn-propanethial S-oxide yang
berbentuk gas. Nah, jika gas ini mengenai kornea mata kita maka gas tersebut
akan mengiimkan signal sehingga mata akan berkedip karena perih serta
mengeluarkan airmata, namun rasa perih ini tidak akan berbahaya sampai
mengakibatkan mata buta. Sementara ketika
mengiris jenis bawang lain, seperti bawang putih dan bawang bombay, mata kita
tidak akan perih sebab dua bawang ini tak memiliki kandungan yang dimiliki
bawang merah.
Ketika mengeluarkan airmata
akibat mengiris bawang merah, tidak disarankan mengucek dan menggosok-gosok
dengan tangan karena bisa mengakibatkan iritasi. Supaya perih akibat senyawa
hilang, caranya sederhana teteskan air bersih ke mata kita atau pergilah ke
area terbuka dengan menunggu sejenak agar udara membawa serta senyawa yang
membuat mata terasa perih. Namun, tahukah Sahabat Puan bila ternyata bawang
merah pun memiliki banyak akndungan zat yang baik untuk tubuh kita?
Bawang merah yang ditengarai berasal
dari Iran, Pakistan, daerah pegunungan, atau di daerah beriklim tropis, dan
subtropis. Saat dilansir dari Wikipedia, selain kaya akan vitamin C, kalsium,
asam folat, serat, kalsium, dan zat besi, bawang ini memiiki kandungan zat
pengatur tubuh alami berupa hormon dan gibrelin. Kandungan lain bawang merah,
yakni mengandung efek antiseptik dan senyawa alilin. Senyawa alilin oleh enzim
allinase selanjutnya diubah menjadi asam piruvat, amonia, alliisin sebagai
antimikroba yang bersifat bakterisida. Kandungan zat-zat dalam bawang merah
dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit, diantaranya
1. Mencegah
kanker
2. Mengatasi
kebotakan
3. Mengatasi
sembelit
4. Menguatkan
rambut
5. Mengontrol
diabetes
6. Mencerdaskan
bayi
7. Menyembuhkan
gatal dan gigitan nyamuk
8. Mengatasi
ketombe
9. Mengatasi
radang tenggorokan
10. Mencegah
penuaan dini
11. Mengobati
gangguan urin
12. Mengobati
jerawat
13. Mengobati
masuk angin pada anak
14. Mengobati
perut kembung
15. Menurunkan
berat badan
16. Menyamarkan
flek hitam pada wajah
17. Memperlancar
sirkulasi darah
18. Mencerahkan
warna kulit wajah
19. Mengatasi
infeksi di kulit kepala
20. Meredakan
pendarahan
21. Ampuh
menekan perkembangan sel kanker ovarium
22. Mengontrol
diabetes
Catatan: Tulisan ini pernah dimuat di puan.co tertanggal 03 Oktober 2017
Komentar
Posting Komentar