Langsung ke konten utama

10 Alasan Mengapa Kita Harus Berkunjung ke Perpustakaan

Hai, Sahabat Puan, sudah ada yang tahu kalau tanggal 14 September ternyata diperingati sebagai hari berkunjung ke perpustakaan? Ada yang tahu mengapa di Indonesia memunculkan hari peringatan ini? Tentu saja alasannya supaya masyarakat mau datang dan singgah untuk membaca. Coba ingat-ingat, selama bulan September ini, sudah berapa kali Sahabat Puan berkunjung ke perpustakaan? Beberapa kali atau bahkan tidak sama sekali? Sebenarnya, apa saja sih alasan-alasan seseorang mengunjungi perpustakaan? Yuk, simak alasannya berikut!
  1. Bisa Meminjam Buku
Karena di perpustakaan adalah gudangnya buku, kamu bisa datang untuk meminjam buku apa saja sesuai keinginanmu. Syarat-syarat dan ketentuannya pun berbeda-beda sesuai regulasi perpustakaan masing-masing. Jika kamu sangat ingin membaca suatu buku dan kebetulan kamu tidak memiliki buku tersebut, atau buku tersebut sulit dicari di pasaran karena sudah langka, salah satu alternatif untuk membacanya adalah meminjam ke perpustakaan  terdekat. Kamu bisa mencari buku yang kamu incar di perpustakaan sekolah, perpustakaan kampus, perpustakaan kota, bahkan perpustakaan provinsi.
  1. Bisa Wifi-an Gratis
Di era digital seperti sekarang ini, para pustakawan pun berbenah diri mengikuti perkembangan sehingga mereka mampu menyulap perpustakaan sebagai tempat tongkrongan menarik dengan fasilitas wifi. Bila kuota datamu sudah habis, kamu bisa mencari referensi di internet melalui wifi perpustakaan. Gratis loh. Kamu hanya perlu menanyakan pasword wifi ke petugas perpustakaan.
  1. Sumber Ilmu
Dari dulu hingga sekarang banyak yang tidak menyangkal bahwa buku adalah gudang ilmu. Dengan banyak membaca buku, wawasan kita tentang sesuatu akan lebih luas. Membaca buku juga bisa mengubah sudut pandang seseorang. Membaca membuka cakrawala dunia
  1. Membantumu Menyeselesaikan Tugas
Buat kamu yang punya tugas sekolah atau kuliah, jangan segan-segan untuk main ke perpustakaan! Kamu bisa mencari referensi buku-buku tertentu suapaya tugasmu dapat terselesaikan. Bila kamu anak sekolahan, kamu bisa memanfaatkan waktu istirahat sebentar ke perpustakaan untuk meminjam buku.
  1. Tempat Mencari Inspirasi bagi Menulis
Bagi kamu yang suka menulis dan sedang mencari inspirasi, kamu bisa datang ke perpustakaan. Tempat yang tenang dan nyaman akan memudahkan ide-ide bermunculan dari kepala.
  1. Bisa Menonton TV
Memang, tujuan utama ke perpustakaan bukanlah untuk menonton TV, tapi karena fasilitas ini biasanya ada, kamu bisa sambilan deh memanfaatkannya. Tapi ingat, membaca lebih baik daripada menonton sebab perpustakaan adalah tempat bagi mereka yang ingin membaca.
  1. Mencari Data untuk Penelitian
Buat kamu yang sedang skripsi dan butuh referensi, kamu bisa main ke perpustakaan untuk melengkapi data-datamu. Hal ini juga berlaku bagi para penulis yang ingin riset perihal sejarah yang barangkali tak diketahui banyak pihak.
  1. Mengisi Waktu Luang
Nah, buat kamu yang punya banyak waktu luang, daripada kongko-kongko tidak menentu, mending kamu main aja ke perpustakaan. Akan ada banyak buku menarik yang akan kamu temukan. Apalagi buat mahasiswa, biasanya hari Sabtu tidak ada kelas. Yuk, manfaatkan waktu luang kamu ke perpustakaan!
  1. Tempat Kencan Romantis bagi Kutubuku
Bagi para kutubuku yang sering mengunjungi perpustakaan, tempat kencan paling romantis salah satunya adalah perpustakaan. Sebab di perpustakaan, kamu tidak boleh berbicara. Suasana yang tenang akan menambah gairah dalam menatap pasanganmu. Apalagi saat sedang beradu pandang sambil memegang buku.
  1. Tempat Ngadem sekaligus Nongkrong
Bila cuaca sedang terik, tempat paling nyaman menyandarkan diri salah satunya adalah perpustakaan. Nggak percaya? Biasanya, ruangan di perpustakaan ada AC-nya loh. Selain menghindarkan diri dari panas matahari yang mampu menjilati kulitmu, kamu bisa menemukan kesenangan lain bersama buku-buku.


Catatan: Tulisan ini pernah dimuat di puan.co pertanggal 14 September 2017. Sila Klik http://puan.co/2017/09/10-alasan-mengapa-kita-harus-berkunjung-ke-perpustakaan/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pepatah Jepang I

diambil dari catatan Facebook, 17 Agustus 2010         Pepatah dalam bahasa Jepang disebut kotowaza (ことわざ)salah satunya nih, iwanu ga hana いわぬ が 花 artinya, tidak bicara itu bunga, maksudnya  diam adalah emas. "Aite no nai kenka wa dekinu" artinya Orang tak bisa bertengkar tanpa musuh. "Shippai wa seikou no moto" artinya kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda "Hito no uwasa mo shici jyu go nichi"  (人の噂も七十五日) artinya, gosip/rumor hanya bertahan selama 75 hari alias gosip/rumor tidak akan bertahan lama.  "Sarumo ki kara ochiru" 猿も木から落ちる  artinya kera juga bisa jatuh dari pohon.  Sama artinya dengan sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga "Baka mo ichi-gei" 馬鹿 も いちげい artinya, orang bodoh pun punya kelebihan/kebaikan "Arashi no ato, sora ni niji ga kakarimashita" artinya Badai pasti berlalu "Onna sannin yoreba kashimashii" artinya: di mana pun ketika ada t

Buku Profil Perempuan Pengarang & Penulis Indonesia

Oleh: Tri Wahyuni Zuhri Judul  : Profil Perempuan Pengarang & Penulis Indonesia Penulis : Kurniawan Junaedhie Penerbit : Kosa Kata Kita Jakarta Jumlah hlm. : 338 Tahun : 2012 Buku yang di tulis oleh Kurniawan Junaedhie dan di terbitkan oleh Kosa Kata Kita Jakarta, memang cukup banyak di cari. Terutama karena buku ini memuat sekitar 800-an lebih profil perempuan pengarang dan penulis Indonesia.  Sejak zaman Saadah Alim, perempuan pengarang kelahiran 1897, hingga Sri Izzati, pengarang kelahiran 1995. Dalam kata pengantar di buku ini, Kurniawan Junaeid menjelaskan alasannya membuat buku Profil Perempuan Pengarang dan Penulis Indonesia.  Selama ini masih sedikit sekali buku  literatur yang menjelaskan sepak terjang perempuan pengarang dan penulis di Indonesia.  Sebut saja buku-buku tersebut antara lain Leksikon Kesustraan Indonesia Modern Edisi Baru (Djambatan, 1981) di susun oleh Pemusuk Eneste, Leksikon Susastra Indonesia (Balai Pustaka, 2000) yang di su

Puisi-Puisi William Butler Yeats Terjemahan Rini Febriani Hauri

Ketika Kau Menua KETIKA kau menua, kelabu dan pengantuk, terangguk-angguk di dekat pendiangan, ambillah buku ini, bacalah pelan-pelan dan khayalkan pandangan matamu, yang dahulu lembut dan bayangannya yang dalam; betapa banyak yang  mengagumi saat-saat riangmu, dan mencintai kemolekanmu dengan cinta murni ataupun palsu tetapi seorang lelaki mencintai  kesalehan di dalam dirimu, dan mencintai kemurungan roman wajahmu yang silih berganti; sambil membungkuk di samping besi pendiangan yang berkilauan bara api bergumam, sedikit sedih, betapa cinta terbang dan melayang ke atas puncak gunung nun jauh di sana lalu menyembunyikan wajahnya di tengah kerumunan bintang-bintang 1919 Menjelang Fajar KEMBARAN mimpikukah ini? perempuan yang lelap terbaring di sisiku dan bermimpi ini, ataukah kami telah membelah mimpi dalam naungan kilauan dingin pertama hari ini? pikirku: ‘Ada air terjun di sisi Ben Bulben yang kusayang sepanjang masa kecilku;

Rise For Holiday