Klub Baca Tapak Seribu adalah sebuah
komunitas literasi yang didirikan oleh Bunyamin alias Beny Bara beserta
teman-temannya, antara lain: Suseno, Edi Pandawa, Iin Indriati, Astrid
Fatun, Aenty, Arafah, dan Evi. Saat itu, Bang Beny prihatin dengan rendahnya minat baca
masyarakat dan kurangnya pelayanan pemerintah untuk mengakomodir kebutuhan
masyarakat tentang buku dan membaca.
“Menggerakan
sebuah perubahan tidak cukup dilakukan sendiri, perlu sinergisitas sebagai pendukung. Saya terinspirasi dari
seorang turis, mereka jauh-jauh datang ke Indonesia, bukan hanya menikmati alam
yang indah saja, tetapi juga menghabiskan waktu untuk membaca, kenapa kita
Indonesia, tidak? Tidak lama setelah itu, saya bercerita ke teman saya Suseno
lalu mendirikan komunitas ini”, begitu cerita Bang Beny kepada tim
redaksi puan.co
Dengan keterbatasan buku milik
pribadi, klub baca ini akhirnya nekat juga didirikan pada Mei 2015. Seterusnya,
anggota komunitas ini giat mencari donasi buku, dan alhamdulillah sekarang
koleksinya sudah lebih dari 100
eksemplar buku. Target pembacanya bukan hanya anak-anak saja loh, tetapi juga ibu-ibu rumah tangga,
dan kalangan umum.
Sekretariat komunitas berada di rumah Bang Beny. Klub baca ini juga melakukan aksi keliling
kampung di sekitar Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu. Tadinya, keliling kampung
bersama buku ini hanya dilakukan setiap sabtu. Sekarang, dua minggu sekali, yakni setiap Rabu dan Sabtu sore. Bila hujan
turun, biasanya hanya berjalan dari rumah ke rumah atau stay ke balai desa saja karena
beberapa buku pernah rusak akibat air hujan.
Aksi keliling ini biasanya menggunakan
motor. Bila menuju daerah di sepanjang Lereng Tambora yang sulit diakses,
biasanya dengan semangat 45, mereka akan berjalan kaki mengelilingi perbukitan
sejauh 2 km sambil menjunjung buku. Tak jarang pula, mereka sampai menumpang
truk-truk yang lewat. Wah, sungguh perjuangan yang luar biasa. Tidak hanya
menuju daerah perbukitan, kegiatan seperti ini juga dilakukan ke daerah pantai
atau pinggir laut.
Sebagai volunter, teman-teman klub
baca ini juga siap dengan segala tantangan, termasuk menanggung biaya
operasional dengan kantong pribadi. Juga beberapa penyakit yang kadang menyerang
tatkala cuaca buruk. Meskipun terkadang mengalami beberapa kendala, mereka
tidak berkeluh kesah. Karena lebih banyak bahagianya walau persediaan buku
masih kurang. Ada kebahagiaan tersendiri melihat masyarakat terdorong untuk
membaca meski sampai saat ini pemda setempat belum memberikan peran yang
signifikan terhadap Klub Baca Tapak Seribu.
Hal paling menyenangkan lagi ketika
merapikan buku-buku yang berantakan setelah kegiatan membaca berlangsung. Tanggapan
masyarakat juga selalu baik. Mereka tidak pernah mendengar tanggapan negatif
karena kegiatan ini memang dilakukan secara sukarela, sukacita, dan tidak
membebani siapa pun. Klub Baca Tapak Seribu berharap dengan adanya gerakan
literasi ini, semoga masyarakat Indonesia mampu menjadikan kegiatan membaca sebagai budaya yang terus diwariskan.
Selain kegiatan membaca, ternyata
komunitas ini punya beberapa trik untuk menarik pengunjung. Mereka melakukan
permainan-permainan sederhana bersama anak-anak, seperti origami (seni melipat
kertas). Juga membekali anak-anak dengan seni kerajinan tangan. Sementara untuk
ibu-ibu, biasanya diadakan acara praktik memasak dan program penanaman pohon.
Hingga saat ini, Klub Baca Tapak
seribu masih menerima donasi buku loh. Bila
Sahabat Puan tertarik menjadi donatur buku, Sahabat Puan bisa memanfaatkan program pengiriman gratis PT Pos
Indonesia per tanggan 17 setiap bulannya. Ke alamat Club Baca Tapak Seribu, Desa
Kadindi Barat, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, 84261. HP
082237997387. An. Bunyamin.
Nah, Bagaimana Sahabat Puan? Anda
ingin menjadi pejuang literasi juga, tetapi belum kesampaian? Selama jantung
masih berdetak, kita masih bisa memulainya dari sekarang dengan semangat menggelora
dan sedikit keberanian! Niscaya.
Jerambah Bolong, 2017
Rini Febriani Hauri
Catatan: Tulisan ini pernah terbit di Majalah Onlline Wanita puan.co tertanggal 15 Agustus 2017. Untuk lebih lanjut bisa dilihat link berikut ini http://puan.co/2017/08/klub-baca-tapak-seribu-volunter-literasi-dompu-yang-tahan-banting/ ๐๐
Komentar
Posting Komentar