Sumber : Kantor Bahasa Maluku DALAM berkomunikasi sehari ‑ hari, kita mungkin sudah pernah mendengar kata modernisasi atau rayonisasi . Sebagian orang mungkin memahami bahwa kata modernisasi terbentuk dari kata modern + ( ‑ isasi). Masalahnya adalah, apakah pemahaman itu benar atau unsur ( ‑ isasi) yang digunakan dalam bahasa Indonesia berasal dari ‑ isatie (Belanda) atau ‑ ization (Inggris). Unsur ini sebenarnya tidak diserap ke dalam bahasa Indonesia. Meskipun demikian, unsur itu ada di dalam pemakaian bahasa Indonesia karena diserap bersama ‑ sama dengan bentuk dasarnya secara utuh. Sebagai contoh, modernisatie, modernization menjadi modernisasi, normalisatie, normalization menjadi normalisasi, legalisatie, legalization menjadi legalisasi (bukan legalisir). Contoh ini memperlihatkan bahwa dalam bahasa Indonesia, kata modernisasi tidak dibentuk dari kata modern dan unsur ( ‑ isasi), tetapi kata itu diserap secara utuh dari kata modernisatie atau moderniz
Seorang wanita – bukan perempuan – yang ingin selamanya hidup di dalam puisi – senang merayakan kesedihan dan makan keju basi. (Rini Febriani Hauri)