Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi William Butler Yeats Terjemahan Rini Febriani Hauri


Ketika Kau Menua

KETIKA kau menua, kelabu dan pengantuk,
terangguk-angguk di dekat pendiangan, ambillah buku ini,
bacalah pelan-pelan dan khayalkan pandangan matamu,
yang dahulu lembut dan bayangannya yang dalam;
betapa banyak yang  mengagumi saat-saat riangmu,
dan mencintai kemolekanmu dengan cinta murni ataupun palsu
tetapi seorang lelaki mencintai  kesalehan di dalam dirimu,
dan mencintai kemurungan roman wajahmu yang silih berganti;
sambil membungkuk di samping besi pendiangan yang berkilauan bara api
bergumam, sedikit sedih, betapa cinta terbang
dan melayang ke atas puncak gunung nun jauh di sana
lalu menyembunyikan wajahnya di tengah kerumunan bintang-bintang

1919



Menjelang Fajar

KEMBARAN mimpikukah ini?
perempuan yang lelap terbaring di sisiku
dan bermimpi ini, ataukah kami telah membelah mimpi
dalam naungan kilauan dingin pertama hari ini?
pikirku: ‘Ada air terjun
di sisi Ben Bulben
yang kusayang sepanjang masa kecilku;
kalau pun aku berkelana luas-jauh,
tak akan kutemukan yang begitu kusayang seperti itu.’
ingatanku membesarkan begitu banyak
kegembiraan di masa kanak-kanak.
aku ingin menyentuhnya seperti seorang anak,
tapi aku tahu jariku hanya akan menyentuh
batu dan air dingin. Aku menjadi liar.
bahkan kuhujat juga langit
karena di antara hukum-hukumnya telah ia tetapkan:
tak satu pun dari yang sangat kita kasihi
dapat kita sentuh.
Aku bermimpi menjelang hari pecah,
dingin meniupkan bertih-bertih ke dalam lubang hidungku.
Tapi dia yang terbaring di sisiku
telah menyaksikan, dalam tidur yang tak nyenyak,
rusa jantan Arthur yang menakjubkan,
rusa jantan yang menjulang itu, yang melompat-lompat
dari lereng ke lereng pegunungan.



Kedatangan Kedua
BERBALIK dan berputar di atas luas samudra
elang tak bisa mendengar keperkasaannya sendiri;
segala hal tercerai-berai; pusat tak lagi bisa menahan;
kekacauan belaka berhamburan di  atas dunia,
gelombang darah yang redup dilepaskan, di mana-mana
kemurnian upacara tenggelam;
yang terbaik tidak memiliki pendirian, sementara yang terburuk
penuh dengan intensitas dan  gairah.
sesungguhnya beberapa wahyu sudah dekat;
sesungguhnya kedatangan kedua sudah dekat.
kedatangan kedua! hampir tak ada kata-kata itu
saat gambar luas dariku (spirit dunia)
menjadi masalah bagi pandanganku: di suatu tempat di gurun pasir
sebentuk tubuh singa dan kepala seorang pria,
sebuah tatapan kosong dan bengis menyerupai matahari,
menggerakkan paha yang lamban, semua itu hanyalah
gulungan bayang-bayang burung gurun yang gusar.
kegelapan turun lagi; tapi sekarang aku tahu
tidur lelap sepanjang  dua puluh abad itu
diganggu oleh mimpi buruk, buai ayunan,
dan binatang buas, akhirnya waktu telah tiba,
membungkuk menuju Betlehem untuk dilahirkan?

1920

Permohonan Penyair

KEKUATAN yang nama dan bentuknya  tak diketahui makhluk hidup
mampu menarik mawar abadi
meskipun tujuh lampu menunduk dalam tarian  dan tangisan mereka.
ketika naga kutub tertidur,
cincin beratnya memancarkan kerlip  yang sangat dalam:
kapan ia akan terbangun dari tidurnya?
kekuatan besar gelombang jatuh, angin, semburan api
dan paduan suaramu yang harmonis
mengepungnya, aku suka bernyanyi untuknya dalam damai,
mungkin inilah akhir pengasuhan panjangku
bentangkan sayapmu yang bercahaya dan sibakkan pandanganmu
menjaring  siang dan malam
kekuatan suram pikiranmu mengantuk, biarkanlah ia pergi
seperti batas yang melengkung di ujung laut,
saat angin telah berkumpul, matahari dan bulan terbakar redup
di atas bibirnya yang berawan
biarkanlah keheningan lembut bersama aliran musik
meremukkan kepergian langkah kakinya.



( sajak-sajak ini diterjemahkan bebas dari laman www.poemhunter.com)

Profil Penyair
 

William Butler Yeats, lahir di Dublin, Irlandia, 13 Juni 1865, meninggal di Menton, Perancis, 28 Januari 1939 adalah seorang penyair dan dramawan Irlandia, serta salah satu figur terkemuka dalam kesusastraan abad ke-20. Dia merupakan kekuatan penggerak di balik kebangkitan kesusastraan Irlandia. Pernah menerima Nobel Sastra pada 1923.


NB: pernah dimuat di Basa-Basi tertanggal 10 Oktober 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pepatah Jepang I

diambil dari catatan Facebook, 17 Agustus 2010         Pepatah dalam bahasa Jepang disebut kotowaza (ことわざ)salah satunya nih, iwanu ga hana いわぬ が 花 artinya, tidak bicara itu bunga, maksudnya  diam adalah emas. "Aite no nai kenka wa dekinu" artinya Orang tak bisa bertengkar tanpa musuh. "Shippai wa seikou no moto" artinya kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda "Hito no uwasa mo shici jyu go nichi"  (人の噂も七十五日) artinya, gosip/rumor hanya bertahan selama 75 hari alias gosip/rumor tidak akan bertahan lama.  "Sarumo ki kara ochiru" 猿も木から落ちる  artinya kera juga bisa jatuh dari pohon.  Sama artinya dengan sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga "Baka mo ichi-gei" 馬鹿 も いちげい artinya, orang bodoh pun punya kelebihan/kebaikan "Arashi no ato, sora ni niji ga kakarimashita" artinya Badai pasti berlalu "Onna sannin yoreba kashimashii" artinya: di mana pun ketika ada t

Buku Profil Perempuan Pengarang & Penulis Indonesia

Oleh: Tri Wahyuni Zuhri Judul  : Profil Perempuan Pengarang & Penulis Indonesia Penulis : Kurniawan Junaedhie Penerbit : Kosa Kata Kita Jakarta Jumlah hlm. : 338 Tahun : 2012 Buku yang di tulis oleh Kurniawan Junaedhie dan di terbitkan oleh Kosa Kata Kita Jakarta, memang cukup banyak di cari. Terutama karena buku ini memuat sekitar 800-an lebih profil perempuan pengarang dan penulis Indonesia.  Sejak zaman Saadah Alim, perempuan pengarang kelahiran 1897, hingga Sri Izzati, pengarang kelahiran 1995. Dalam kata pengantar di buku ini, Kurniawan Junaeid menjelaskan alasannya membuat buku Profil Perempuan Pengarang dan Penulis Indonesia.  Selama ini masih sedikit sekali buku  literatur yang menjelaskan sepak terjang perempuan pengarang dan penulis di Indonesia.  Sebut saja buku-buku tersebut antara lain Leksikon Kesustraan Indonesia Modern Edisi Baru (Djambatan, 1981) di susun oleh Pemusuk Eneste, Leksikon Susastra Indonesia (Balai Pustaka, 2000) yang di su

Rise For Holiday