Hasta Indriyana,
penyair kelahiran Gunung Kidul, 31 Januari 1977 asal Gunung Kidul ini, ternyata
telah melahirkan banyak buku. Buku puisinya yang baru saja rilis di TB Gramedia
seluruh Indonesia pertanggal 11 September 2017 berjudul Belajar
Lucu dengan Serius seharga Rp40.000,00 saja. bila Sahabat Puan makan di
restoran, menghabiskan nominal uang demikian tentunya adalah hal biasa. Untuk
ukuran buku puisi, dijamin tidak akan rugi jika ditukarkan dengan buku puisi
terbaru Hasta Indriyana. Buku puisi ini sangat berbeda dengan puisi-puisinya
terdahulu. Lantas apa perbedaannya?
Belajar
Lucu dengan Serius yang berisi 62 puisi (ditulis ddari 2013
– 2017) merupakan wadah kontemplasi tentang hal-hal kekinian. Tawaran estetik yang dimunculkan,
yakni memberdayakan bahasa yang sederhana, tetapi mencoba menelisik kedalaman.
Buku ini sangat ringan untuk dibaca dan sarat dengan unsur permenungan. Banyak
istilah populer yang disertakan.
Pengaruh teknologi berkaitan dengan internet pun jelas tak bisa dihindari. Beberapa di antaranya mengulik tentang
hakikat sebuah bahasa, utamanya bahasa populer terkini.
Puisi-puisi dalam buku
ini banyak mengisahkan situasi kekinian dan sepertinya akan disukai
pembaca, terlebih pembaca yang bukan pendemen puisi. Hasta menulisnya dengan
teknik bermain-main, meski Hasta tak pernah main-main saat menulis puisi. Hasta
memilih tema dari hal-hal kecil di sekitar kehidupan yang ia alami dan ini,
mungkin dialami oleh masyarakat kebanyakan.
Kisah awal penerbitan buku ini, Gramedia melalui
editornya, rupanya tengah mencari penyair untuk diterbitkan puisi-puisinya.
Mereka mencari di halaman Kompas dan
koran Tempo yang terbit tiap akhir
pekan. Kebetulan puisi-puisi Hasta sering dimuat di dua koran itu hingga
lahirlah Belajar Lucu dengan Serius.
Hasta telah jatuh cinta
pada puisi sejak kelas dua SMP. Baginya, puisi adalah ruang berekspresi dan
kontemplasi. Hingga kini pun, puisi mampu menghidupkannya.
“Menghidupkan saya tentu saja iya. Puisi selalu menghidupkan saya tiap
saat. Puisi telah menjadikan saya seperti saat ini, terutama berkaitan dengan
pemikiran dan sikap mental saya. Jika pertanyaan ini berkaitan dengan material,
ini pertanyaan yang sulit. Secara ajek tentu saja tidak. Tapi turut membantu
hidup saya iya. Karena puisi, saya mendapatkan pekerjaan yang berkaitan dengan
puisi dan dunia tulis-menulis,” tutur Hasta.
Selain piawai menulis
bisa dikata Hasta sangat cerdas dalam pemilihan judul buku puisi. Belajar
Lucu dengan Serius adalah judul yang
ia cari sendiri meski beberapa judul buku lainnya merupakan hasil kesepakatan
dengan penerbit dan juga istri. Sebut saja judul puisi lain yang ia ciptakan
dan juga bombastis: Piknik yang
Menyenangkan dan Rahasia Dapur
Bahagia. Gaya judul yang sangat berbeda dengan judul orang lain.
“Yang
terpenting dari sebuah judul harus menarik dan tetap mewakili isi. Ada teman
yang bilang bahwa saya mengerti “pasar”, tapi saya tidak memikirkannya,”
ucapnya.
Indonesia ternyata
memiliki banyak sekali penyair. Hal ini terbukti dengan tebalnya calon buku Apa dan Siapa Penyair Indonesia yang
sedang disusun oleh Maman S. Mahayana, dkk. Namun, tidak semua penyair
menghasilkan puisi yang berkualitas. Menurut Hasta sebuah puisi dikatakan
berkualitas apabila memberikan inspirasi terhadap pembacanya.
Bagi Hasta, menulis
sangat penting bagi perkembangan literasi Indonesia.
Menulis yang baik itu dari membaca yang baik. Membaca yang baik berarti sudah
melewati proses apresiasi terhadap tulisan, berpikir kritis terhadap fenomena,
dan menghargai kemajemukan. Sebagai contoh, orang yang banyak membaca akan
terhindar dari penyebaran hoax.
Menulis itu menghidupkan dunia pemikiran, dan itu bagian penting dari literasi.
Dalam menulis puisi, Hasta
tidak pernah membuat jadwal khusus. Sebagai contoh, buku Belajar Lucu dengan Serius. Gramedia meminta naskah sejak setahun
yang lalu. Hasta mengirimkan draf berisi kurang lebih 40 judul. Ia juga
berjanji akan menambah 37 judul lagi dalam rentang setengah tahun. Ternyata
nyaris sampai satu tahun setelah berjanji, Hasta hanya bisa menambah 22 judul
saja. Itu pun beberapa di antaranya puisi lama. Menulis satu judul puisi pernah
sekali jadi (bahan dasarnya, untuk editing
perlu waktu lagi). Pernah berbulan-bulan belum juga jadi dan banyak yang
bertahun-tahun tak jadi-jadi.
Dalam wawancara bersama
puan.co, Hasta membagikan tips menulis khusus untuk Sahabat Puan, yakni
“Menulis
itu harus disiplin. Disiplin untuk terus belajar dan terbuka. Menulislah dalam
spirit ingin memberikan hal-hal terbaik bagi pembaca. Nah, saat ini laptop saya
jadul dan sering sering bermasalah. Itu mengganggu. Tapi, untuk meningkatkan
kualitas tulisan, tidak lantas saya membeli laptop terbaik, saya berusaha
nabung agar bisa membeli buku, membacanya, dan sebisa mungkin menghasilkan
tulisan yang baik. Laptop yang baik akan meningkatkan kinerja, tapi mungkin
tidak dengan kualitas.”
Mengapa tidak rugi
membeli buku terbaru Hasta Indriyana? Selain kemarin baru saja dinobatkan
sebagai juara pertama penulisan naskah cerita anak di Balai Bahasa Jawa Barat,
Hasta juga memangkan sayembara penulisan cerita anak tingkat nasional. Hasta
tidak hanya menulis puisi dan cerita anak saja, ia juga telah menghasilkan buku
antologi cerpen dan buku teori tentang puisi.
Masih ragu-ragu untuk
membeli buku puisi terbaru Hasta? Buku puisi Hasta yang berjudul Piknik yang Menyenangkan (Interlude, 2014)
ternyata pernah menjadi juara Kusala Sastra Katulistiwa dan masuk lima besar
HPI (Hari Puisi Indonesia) 2014. Sementara buku puisinya Rahasia Dapur Bahagia (Gambang, 2016) juga masuk kembali dalam sepuluh besar Kusala Sastra Katulistiwa
2017. Bila dilihat dari perjalanan menulis Hasta, buku berjudul Belajar Lucu dengan Serius sangatlah
pantas menjadi koleksi di rak buku Sahabat Puan.
Lantas, bagaimana
dengan perjalanan Belajar Lucu dengan Serius? Akankah juga meraih suskes seperti dua
buku puisi sebelumnya? Semoga. Nasiblah yang akan membawanya berpetualang.
Buku-buku
yang telah dilahirkan Hasta Indriyana
- Indriyana, Hasta. 2003. Tuhan, Aku Lupa Menulis Sajak Cinta. Yogyakarta: Jendela.
- Indriyana, Hasta. 2004. Perempuan tanpa Lubang. Yogyakarta: Pinus.
- Indriyana, Hasta. 2005. Teater, Tiada Hari tanpa Pembebasan. Yogyakarta: Insist Press.
- Indriyana, Hasta. 2010. Di Sebuah Pertemuan. Surabaya: Iranti Mitra Utama.
- Indriyana, Hasta. 2010. Rumah Cahaya. Surabaya: Iravy Jaya.
- Indriyana, Hasta. 2014. Piknik yang Menyenangkan. Yogyakarta: Interlude.
- Indriyana, Hasta. 2015. Pintar Bahasa Indonesia Superlengkap. Yogyakarta: Indonesia Tera.
- Indriyana, Hasta. 2015. Seni Menulis Puisi. Yogyakarta: Gambang Buku Budaya.
- Indriyana, Hasta. 2015. Patigeni. Yogyakarta: Gambang Buku Budaya.
- Indriyana, Hasta. 2017. Bu Guru Cantik. Yogyakarta: Diva Press.
- Indriyana, Hasta. 2017. Belajar Lucu dengan Serius. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Jerambah Bolong
Rini Febriani Hauri
Catatan: Tulisan ini pernah dimuat di puan.co tertanggal 20 September 2017. Sila klik http://puan.co/2017/09/belajar-lucu-dengan-serius-buku-puisi-terbaru-hasta-indriyana/
Komentar
Posting Komentar