Langsung ke konten utama

KOMUNITAS 3 : Dibalik Rahasia Jari Menari



Ada yang pernah berkunjung ke lapak baca Komunitas Jari Menari? Biasanya mereka nongkrong di sekitaran Kantor Gubernur Jambi.  Ternyata tempat nongkrong mereka bukan hanya di sana saja. Apa sih jari menari itu? Kira-kira apa yang Sahabat Puan bayangkan bila mendengar kata jari menari? Penasaran? Simak wawancara puan.co berikut ini!


1.      Mengapa diberi nama Komunitas Jari Menari (KJM)?
Sebenarnya tidak ada latar belakang kenapa komunitas ini diberi nama Komunitas Jari Menari (KJM). Nama ini tiba-tiba langsung muncul di kepala penggeraknya. Sebenarnya cukup aneh nama komunitas ini ketika dikaitkan dengan dunia literasi. Tapi, tanpa kita pungkiri ketika jari-jari ini telah bergerak maka lahirlah sebuah karya baru. Tidak hanya itu, dengan jari-jari ini, kita membuka lembar perlembar halaman buku yang sedang kita baca. Kami memaknai jari menari bukan berarti jari ini menari-menari. Akan tetapi setiap jari ini bergerak ke kiri, ke kanan, ke bawah, ke atas, bahkan tidak tahu arahnya, maka kami sebut jari ini telah menari-menari di atas buku, kertas, keybord dan kain canvas. Karena komunitas Jari Menari adalah komunitas membaca, menulis dan melukis.

2.      Mengapa KJM harus ada?
Awalnya KJM ini ada hanya berlatar belakang rendahnya minat mahasiswa di kampus yang membicarakan dunia literasi. Awalnya hanya itu. Seiring berjalannya KJM ini. Kami baru sadar, bahwasanya KJM harus tetap ada dan tetap berjalan. Minat baca di indonesia sangat rendah dan pelukis-pelukis tangan saat ini mulai terlupakan seiring majunya teknologi.

3.      Sejak kapan KJM berdiri?
Umur KJM masih sangat muda. KJM berdiri pada tanggal 8 oktober 2016. Meskipun wacana untuk mendirikan KJM ini sebelum tanggal 8 oktober 2016. Tapi kami penggerak menetapkan tanggal 8 oktober adalah hari berdirinya KJM, bertepatan ketika kami pertama berkumpul di depan patung pahlawan Jambi, Sulthan Thaha Saifuddin di kantor gubernur Jambi.

4.      Siapa pemilik KJM? Siapa-siapa saja anggotanya?
Jika ditanya siapa pemilik KJM, rasanya sulit mengatakan. Semua penggerak dan anggota mengatakan merekalah pemilik KJM ini. Tapi, di KJM ada juga struktur kepengurusan. Di struktur KJM memiliki, Ketua, Sekretaris, Bendahara, Divisi Program, Divisi Kerja Sama, Divisi Volunter, dan Divisi Publikasi dan Dokumentasi.


5.      Apa perbedaan KJM dengan lapak-lapak lainnya?
Di lapak baca KJM tidak hanya membaca buku, di sana juga bisa melihat sketsa tangan, mendongeng, pembacaan puisi, diskusi tulisan dan belajar melukis. Tentunya tidak dalam satu waktu. Untuk belajar melukis di akhir waktu. Dan di lapak baca kita ada satu permainan yaitu panca sajak.  

6.      Kegiatan apa saja yang pernah dilakukan KJM?
Belum banyak yang telah kami lakukan untuk saat ini. Yang pasti kami telah melakukan lapak baca gratis. Diskusi penulisan bersama mentor, gelar sastra kemerdekaan, belajar melukis, buka puasa bersama, dan melahirkan buletin kolam sastra.

7.      Program apa saja yang sedang dijalankan?
Saat program kita antara lain, lapak baca gratis, arisan tulisan setiap minggunya, belajar melukis setiap minggunya, dan menyiapkan buletin kolam sastra edisi kedua. Dan saat ini kami juga sedang menyiapkan whorshop penulisan karya sastra dan whorshop melukis otodidak itu menyenangkan untuk tingkat pelajar SMA/sederajat.

8.      Biasa KJM nongkrong dimana? Apakah hanya di Kantor Gubernur Jambi saja? mengapa milih tempat itu?
Tempat nongkrong KJM tidak ada tempat yang pasti. Kami juga pernah nongkrong di taman simpang pulai, taman jaksa, dan pedestarian jomblo. Tapi kami memang sering di kantor gubernur, tempat ini dipilih dikarenakan lokasinya strategis dan berada di tengah-tengah.

9.      Jadwal nongkrong KJM kapan saja?
Jadwal nongkrong KJM yaitu rabu malam kamis, dan minggu pagi. Ini adalah jadwal yang pasti, tapi kita juga sering berkumpul diluar jadwal yang telah ditetapkan. Seperti menyampul buku-buku koleksi KJM, dan membicarakan program-program yang akan kami laksanakan.

10.  Buku-buku koleksi KJM apa saja jenisnya?
Koleksi buku KJM sudah bisa dibilang bervariasi. Tapi, belum lengkap. Saat ini koleksi buku KJM antara lain, buku agama, buku anak, buku ilmiah, dan fiktif.

11.  Jumlah bukunya berapa?
Jumlah buku keseluruhan saat ini 378 eks buku. Yang mana terdiri dari, 134 eks buku fiksi, 63 eks buku non fiksi, 47 eks buku agama, 124 eks buku anak-anak, dan 10 majalah.

12.  Buku-buku ini milik siapa sih awalnya?
Buku-buku KJM awalnya milik Kak Yanda. Beliau ini hobi membaca sejak kecil, karena itu buku beliaulah yang banyak digunakan untuk lapak baca pertama dan seterusnya. Tidak hanya buku Kak Yanda, akan tetapi buku-buku semua member juga ada di letakkan di lapak baca. Mengenai buku anak-anak, awalnnya kami sumbangan untuk membelinya.

13.  Buku yang paling diminati pembaca?
Buku yang paling diminati bermacam-macam sih. Karena pengunjung lapak baca juga bervariasi. Mulai dari usia anak-anak, remaja bahkan orang tua. Tapi rata-rata menyukai  buku agama dan motivasi. Sedangkan remajanya mereka menyukai novel.

14.  Apakah pembaca boleh meminjam buku KJM?
Boleh banget. Dengan persyaratan mengisi data diri yang benar.

15.  Bila boleh meminjam buku, bagaimana bila bukunya tidak dikembalikan?
Tahu banget kalau ada yang tidak mengembalikan buku. Iya kami ikhlas saja, meskipun sedikit jengkel dengan orang-orang seperti ini. Tapi, kami percaya jika ada satu buku yag tak kembali, maka akan ada sepuluh buku baru yang datang kepada kami. Itu artinya, harga buku saat ini terlalu mahal. Sehingga banyak masyarakat kita yag tak mampu membeli buku.

16.  Paling banyak pembacanya siapa saja?
Melihat buku pegujung yang kami sediakan, pembacannya bervariasi. Terkadag minggu ini banyak anak muda yag berkunjung, dan kadang pula banyak pasangan muda maupun tua yag berkunjunng di lapak baca KJM. Intinnya angka statistik pengunjung turun naik. 

17.  Apakah KJM menerima sumbangan buku? Buku-buku apa saja?
Iya, kami sangat menerima sumbangan buku. Kami menerima semua jenis buku, kecuali buku pelajaran sekolah.

18.  Sumbangan buku bisa diantar kemana khusus wilayah kota? Kalau dari luar bisa kirim ke mana?
Untuk wilayah kota bisa menghubungi kami jika tidak sempat mengantarnya ke lapak baca minggu pagi. Dan kalau dari luar kota bisa kirim ke alamat, perumahan pemda bukit berigin, no, 35 RT 15 Kec. Telanaipura. Dan jika ingin mengirimnya gratis tentu saja pada tanggal 17 melalui kantor pos. Lapak baca kita juga sudah terdaftar di kemedikbud donasi buku. Jadinya teman-teman bisa mengirim gratis. Jika ingin butuh info lebih lanjut silakan hubungin nomor ini 0895354461031.

19.  Alamat sekre KJM di mana?
Sekre KJM belum ada. Tapi biasanya kami berkumpul di tiga rumah. Yang pertama di perumahan pemda telanaipura, yang kedua di TAC sipin dan yang ketiga di Garasi baca yang saat ini masih tahap pembuatan.

20.  Selama ini kendala KJM apa saja?
Selama ini kendala kami, seperti kendaraan untuk membawa buku terkadang tidak tentu, sehingga membuat kami sering terlambat membuka lapak baca. Seharusnya jam 7 sudah stay di tempat, karena kendaraan datang terlambat mengambil buku akhirnya kami buka hampir jam 8 lewat. Belum lagi, sesampai di kantor gubernur kami juga harus jalan kaki sambil mengangkut buku di karena kebijakan pemerintah yang tidak membolehkan kendaraan masuk ke dalam kantor gubernur. Dan sekre secara resmi kami belum ada, karena itulah beberapa komunitas ataupun lembaga sering kali kebingungan mengirim surat kepada kami. Sekiranya bila ada donatur yang bersedia, maka kami menerimanya dengan sangat.
Kendala terakhir KJM adalah, belum ada legalitas di badan hukum. Tapi itu hal terakhir menurut kami. Kami ingin bermanfaat aja dulu, baru mikirin legalitas di badan hukum. Toh tanpa legalitas kami tetap bergerak maju. Ya, sekiranya jika ada yag mau menolong pasti kami terima.

21.  Bagaimana suka duka KJM?
Untuk sukanya, di KJM ini kami bisa saling belajar dan mengajar tentang artinya berbagi kesenangan di dalam ruang lingkup yang sama, yaitu literasi. Kami bisa saling mengerti bagaimana membangun kebersamaan di dalam kesulitan, dan kami bisa merasakan arti dari perjuangan itu sendiri. Sedangkan dukanya, mungkin ini bukan sebuah duka, tetapi sebuah pengalaman hidup yang akan menjadi cerita suatu hari nanti, kami pernah harus merasakan rasa pahitnya terusir dari tempat  biasa kami buka lapak baca dan kami juga pernah buka lapak baca tetapi nggak ada sama sekali yang baca buku. Sejauh ini, itu sih yang buat sedih.

22.  Bagaimana  respons masyarakat dengan adanya KJM?
Tentunya mendapat respon yang positif dari masyarakat. Tidak jarang kami mendapat ucapan terimakasih dan pujian dari masyarakat. Pujiannya seperti ini, “Wah luar biasa dan kreatif untuk jari menari” dan masih banyak lagi lainnya.

23.  Apakah pihak masyarakat yang menyumbang buku juga banyak?
Dari masyarakat juga ada. Di bilang banyak belum bisa kami katakan banyak. Tapi ada kemarin kami mendapatkan sumbangan buku dua kardus dari masyarakat.

24.  Apakah selama ini ada bantuan dari pemerintah?
Belum ada.

25.  Melihat geliat lapak baca, sepertinya kan masih sedikit di Jambi, bagaimana upaya KJM agar di kabupaten-kabupaten lain ikut bergerak?
Upaya kami saat ini ingin mengumpulkan sebanyak-banyaknya buku, lalu menyumbangkan kepada teman-teman mahasiswa di kabupaten yang berkeinginan untuk buka lapak baca. Saat ini di beberpa kabupaten juga sudah ada lapak baca, seperti Kabupaten Merangin dan Sarolangun. Tentunya kami akan terus mengkampanyekan ayo membaca. 


Jerambah Bolong
Rini Febriani Hauri

Catatan: Tulisan ini pernah dimuat di puan.co tertanggal 24 September 2017. Sila klik http://puan.co/2017/09/di-balik-rahasia-jari-menari/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pepatah Jepang I

diambil dari catatan Facebook, 17 Agustus 2010         Pepatah dalam bahasa Jepang disebut kotowaza (ことわざ)salah satunya nih, iwanu ga hana いわぬ が 花 artinya, tidak bicara itu bunga, maksudnya  diam adalah emas. "Aite no nai kenka wa dekinu" artinya Orang tak bisa bertengkar tanpa musuh. "Shippai wa seikou no moto" artinya kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda "Hito no uwasa mo shici jyu go nichi"  (人の噂も七十五日) artinya, gosip/rumor hanya bertahan selama 75 hari alias gosip/rumor tidak akan bertahan lama.  "Sarumo ki kara ochiru" 猿も木から落ちる  artinya kera juga bisa jatuh dari pohon.  Sama artinya dengan sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga "Baka mo ichi-gei" 馬鹿 も いちげい artinya, orang bodoh pun punya kelebihan/kebaikan "Arashi no ato, sora ni niji ga kakarimashita" artinya Badai pasti berlalu "Onna sannin yoreba kashimashii" artinya: di mana pun ketika ada t

10 Alasan Mengapa Kita Harus Berkunjung ke Perpustakaan

Hai, Sahabat Puan, sudah ada yang tahu kalau tanggal 14 September ternyata diperingati sebagai hari berkunjung ke perpustakaan? Ada yang tahu mengapa di Indonesia memunculkan hari peringatan ini? Tentu saja alasannya supaya masyarakat mau datang dan singgah untuk membaca. Coba ingat-ingat, selama bulan September ini, sudah berapa kali Sahabat Puan berkunjung ke perpustakaan? Beberapa kali atau bahkan tidak sama sekali? Sebenarnya, apa saja sih alasan-alasan seseorang mengunjungi perpustakaan? Yuk, simak alasannya berikut! Bisa Meminjam Buku Karena di perpustakaan adalah gudangnya buku, kamu bisa datang untuk meminjam buku apa saja sesuai keinginanmu. Syarat-syarat dan ketentuannya pun berbeda-beda sesuai regulasi perpustakaan masing-masing. Jika kamu sangat ingin membaca suatu buku dan kebetulan kamu tidak memiliki buku tersebut, atau buku tersebut sulit dicari di pasaran karena sudah langka, salah satu alternatif untuk membacanya adalah meminjam ke perpustakaan

Buku Profil Perempuan Pengarang & Penulis Indonesia

Oleh: Tri Wahyuni Zuhri Judul  : Profil Perempuan Pengarang & Penulis Indonesia Penulis : Kurniawan Junaedhie Penerbit : Kosa Kata Kita Jakarta Jumlah hlm. : 338 Tahun : 2012 Buku yang di tulis oleh Kurniawan Junaedhie dan di terbitkan oleh Kosa Kata Kita Jakarta, memang cukup banyak di cari. Terutama karena buku ini memuat sekitar 800-an lebih profil perempuan pengarang dan penulis Indonesia.  Sejak zaman Saadah Alim, perempuan pengarang kelahiran 1897, hingga Sri Izzati, pengarang kelahiran 1995. Dalam kata pengantar di buku ini, Kurniawan Junaeid menjelaskan alasannya membuat buku Profil Perempuan Pengarang dan Penulis Indonesia.  Selama ini masih sedikit sekali buku  literatur yang menjelaskan sepak terjang perempuan pengarang dan penulis di Indonesia.  Sebut saja buku-buku tersebut antara lain Leksikon Kesustraan Indonesia Modern Edisi Baru (Djambatan, 1981) di susun oleh Pemusuk Eneste, Leksikon Susastra Indonesia (Balai Pustaka, 2000) yang di su

Rise For Holiday