Langsung ke konten utama

Bumi Puisi di Sepucuk Jambi


Dalam rangka memperingati hari Bumi, hari Kartini, hari Buku Sedunia, sekaligus hari Puisi Nasional, Komunitas Jari Menari (KJM) menggelar kegiatan bertajuk “Bumi Puisi” pada Minggu, 29 April 2018 tepat di depan pintu gerbang Kantor Gubernur Jambi. Acara ini dimulai pukul 07.30 WIB.

Acara literasi yang didukung oleh pelbagai komunitas literasi Jambi, seperti Rumbai, Perpus Rakyat, Batik Sipin jajaran, Sahabat Literasi Jambi, Rumah Baca Evergreen, Menolak Lupa, puan.co, dan Jambi ekspres ini sudah dua kali diadakan KJM. Acara sengaja dibuat terbuka untuk masyarakat umum sebab selain untuk bersenang-senang, juga sebagai ajang silaturahmi antar pengiat literasi di Jambi.

Bumi Puisi di Sepucuk Jambi
Bumi Puisi di Sepucuk Jambi
Rangkaian kegiatan Bumi Puisi ini, antara lain membaca puisi, musikalisasi puisi, puisi berantai, bermonolog, membatik, lomba mewarnai, diskusi, dan tak ketinggalan ada stand KJM, yakni ada lapak baca gratis, mini pameran zine, lapak stiker, dan lapak buku. Beberapa pengunjung yang datang tampak memberikan buku gratis ke KJM. Donasi ini nantinya akan diberikan ke Suku Anak Dalam yang berada di Pangkalan Ranjau.

Bila biasanya KJM mengadakan program donasi untuk bulan puasa, yakni berbagi kepada anak yatim piatu, kali ini donasi buku memang dikhususkan kepada kawan-kawan Suku Anak Dalam sebab mereka sangat membutuhkan bahan bacaan.

“Pengunjung dan pengisi acaranya beragam, mulai dari penggiat literasi anak-anak, remaja, hingga dewasa. Ada pengunjung yang niat datang menyaksikan acara dari awal sampai akhir, ada pula pengunjung yang hanya melihat-lihat sekilas lalu pergi begitu saja. Mungkin karena acara ini tidak ada kupon gratis umroh. Namun tentunya, semua pengunjung adalah tamu kehormatan bagi KJM,” ungkap , salah satu penggerak literasi KJM.

Gusti
Gusti
Gusti menambahkan acara Bumi Puisi ini tidak memiliki kepanitiaan secara khusus, hanya ada pembagian tanggung jawab tugas aja antaranggota. Dengan adanya acara ini, KJM berharap mampu menolong banyak orang dalam hal kebaikan, terutama kampanye membaca dan menumbuhkan minat literasi. Semoga gerakan kecil ini bisa menggelitik masyarakat dan KJM sendiri. Gusti percaya bahwa sastra di Jambi semakin lama semakin produktif. Hanya saja ruang untuk teman-teman penggiat sastra/literasi masih kecil atau masih suka main sendiri-sendiri.

Kelak, Gusti berharap kelak antarkomunitas literasi mampu bersinergi dan saling berbagi satu sama lain. “Bukankah ilmu tidak akan hilang jika dibagikan?” Tambah Gusti

Acara ini di tutup dengan pembagian hadiah lomba mewarnai dan hadiah untuk pembaca puisi anak-anak. Pemenang lomba mewarnainya ada enam orang juara, dan tiga orang anak mendapat hadiah untuk kategori membaca puisi. Selain hadiah utama, KJM memastikan setiap juara mendapatkan buku bacaan.

Diskusi penutupan acara
Dana acara didapat dari beberapa pihak sponsor dan iuran anggota KJM. Yang menarik bagi Gusti dalam setiap acara literasi, yakni bisa bertemu orang-orang baru yang memiliki kesamaan visi. Selain itu, kegiatan semacam ini mampu sedikit menghibur hati yang sedang lara. Acara bertajuk Bumi Puisi ini ditutup dengan diskusi dan foto bersama.

NB: tulisan ini pernah dimuat di Majalah Puan tertanggal 07 Mei 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pepatah Jepang I

diambil dari catatan Facebook, 17 Agustus 2010         Pepatah dalam bahasa Jepang disebut kotowaza (ことわざ)salah satunya nih, iwanu ga hana いわぬ が 花 artinya, tidak bicara itu bunga, maksudnya  diam adalah emas. "Aite no nai kenka wa dekinu" artinya Orang tak bisa bertengkar tanpa musuh. "Shippai wa seikou no moto" artinya kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda "Hito no uwasa mo shici jyu go nichi"  (人の噂も七十五日) artinya, gosip/rumor hanya bertahan selama 75 hari alias gosip/rumor tidak akan bertahan lama.  "Sarumo ki kara ochiru" 猿も木から落ちる  artinya kera juga bisa jatuh dari pohon.  Sama artinya dengan sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga "Baka mo ichi-gei" 馬鹿 も いちげい artinya, orang bodoh pun punya kelebihan/kebaikan "Arashi no ato, sora ni niji ga kakarimashita" artinya Badai pasti berlalu "Onna sannin yoreba kashimashii" artinya: di mana pun ketika ada t

10 Alasan Mengapa Kita Harus Berkunjung ke Perpustakaan

Hai, Sahabat Puan, sudah ada yang tahu kalau tanggal 14 September ternyata diperingati sebagai hari berkunjung ke perpustakaan? Ada yang tahu mengapa di Indonesia memunculkan hari peringatan ini? Tentu saja alasannya supaya masyarakat mau datang dan singgah untuk membaca. Coba ingat-ingat, selama bulan September ini, sudah berapa kali Sahabat Puan berkunjung ke perpustakaan? Beberapa kali atau bahkan tidak sama sekali? Sebenarnya, apa saja sih alasan-alasan seseorang mengunjungi perpustakaan? Yuk, simak alasannya berikut! Bisa Meminjam Buku Karena di perpustakaan adalah gudangnya buku, kamu bisa datang untuk meminjam buku apa saja sesuai keinginanmu. Syarat-syarat dan ketentuannya pun berbeda-beda sesuai regulasi perpustakaan masing-masing. Jika kamu sangat ingin membaca suatu buku dan kebetulan kamu tidak memiliki buku tersebut, atau buku tersebut sulit dicari di pasaran karena sudah langka, salah satu alternatif untuk membacanya adalah meminjam ke perpustakaan

Buku Profil Perempuan Pengarang & Penulis Indonesia

Oleh: Tri Wahyuni Zuhri Judul  : Profil Perempuan Pengarang & Penulis Indonesia Penulis : Kurniawan Junaedhie Penerbit : Kosa Kata Kita Jakarta Jumlah hlm. : 338 Tahun : 2012 Buku yang di tulis oleh Kurniawan Junaedhie dan di terbitkan oleh Kosa Kata Kita Jakarta, memang cukup banyak di cari. Terutama karena buku ini memuat sekitar 800-an lebih profil perempuan pengarang dan penulis Indonesia.  Sejak zaman Saadah Alim, perempuan pengarang kelahiran 1897, hingga Sri Izzati, pengarang kelahiran 1995. Dalam kata pengantar di buku ini, Kurniawan Junaeid menjelaskan alasannya membuat buku Profil Perempuan Pengarang dan Penulis Indonesia.  Selama ini masih sedikit sekali buku  literatur yang menjelaskan sepak terjang perempuan pengarang dan penulis di Indonesia.  Sebut saja buku-buku tersebut antara lain Leksikon Kesustraan Indonesia Modern Edisi Baru (Djambatan, 1981) di susun oleh Pemusuk Eneste, Leksikon Susastra Indonesia (Balai Pustaka, 2000) yang di su

Rise For Holiday