Langsung ke konten utama

Donat Green Tea yang Aduhai



Suatu ketika, saya bertemu dengan teman-teman di cafe Simon & Sons yang berada di Jamtos. Kebetulan di sana sedang ada promo. Beli dua cake gratis segelas minuman. Karena kebanyakan menu yang ada adalah makanan khas luar negeri, saya pun tertarik memesan dua donat: donat keju dan donat green tea. Selain makanan ini memberikan banyak kenangan saat waktu kecil, saya sungguh penasaran dengan donat green tea.

Donat yang dipesan belum kunjung tiba. Sambil mengobrol di sela-sela waktu, ingatan masa kecil saya berlarian dalam kepala. Dulu, ibu sering membuatkan donat kentang untuk keluarga. Donat bisa dibilang makanan yang sudah akrab di keluarga kami. Saya tiba-tiba ingat perkataan ayah bahwa makanan yang berbentuk cincin ini diciptakan oleh seorang kapten kapal asal Denmark, yang bernama Hanson Gregory.

Selain ingatan masa kecil, bayangan akan hamparan kebun teh yang luas mengganggu pikiran. Saya tiba-tiba membayangkan sedang berada di bawah kaki Gunung Kerinci yang dipenuhi hijau kebun teh. Ah, aneh sekali. Beberapa bayangan yang menggoda ini terasa benar-benar nyata tatkala donat green tea berada di depan mata. Simon & Sons memang jagonya cafe yang menyajikan roti-rotian atau kuliner khas luar negeri.

Ukuran donatnya tidak sekecil donat-donat yang bisa didapatkan di warung biasa. Kira-kira tiga kali lebih besar, yang dietakkan di atas piring melamin berwarna putih. Tampilan donat ini pun sangat menarik. Di atas donat, ada cream berwarna hijau muda, yang ternyata berasa teh hijau. Aroma teh hijaunya juga kentara. Di atas cream hijau ini dibubuhi taburan kacang yang setengah halus, juga ada tiga batang cokelat kecil segi empat berwarna hijau yang spesial disajikan di atasnya. Kemudian, untuk menambah manis, ditaburi sedikit gula pasir bubuk.

Sebelum saya menggingit donat green tea, saya terlebih dahuu menikmati cokelat hijau yang menggoda itu. Setelah gigitan pertama, saya baru tahu kalau isinya ternyata wafer. Barangkali mirip wafer tango.cokelat hijau dan wafernya sangat kental aroma dan rasa teh hijaunya.

Kemudian saya memotong donat dengan pisau yang ada. Saat donat menyentuh lidah, kombinasi tepung dan bahan-bahan lainnya terasa sangat empuk dan nyaman di lidah. Cream hijaunya yang aduhai membuat saya tiba-tiba membayangkan tengah berada di hamparan kebun teh sambil memetik pucuk-pucuk muda daun teh. Kombinasi rasa lembut, manis, dan wafer berbalut batangan cokelat hijau yang crunchy membuat lidah tak mau berhenti bergoyang.

Untuk ukuran donat, saya pikir ini varian menarik yang mampu melambungkan imajinasi penikmatnya. Setidak-tidaknya, makanan ini bisa memperbaiki mood kamu yang sedang memburuk. Sahabat Puan penasaran ingin mencobanya? Anda bisa memilih hari dan waktunya sesegara mungkin.

NB: tulisan ini pernah dimuat di majalah puan 29 Januari 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pepatah Jepang I

diambil dari catatan Facebook, 17 Agustus 2010         Pepatah dalam bahasa Jepang disebut kotowaza (ことわざ)salah satunya nih, iwanu ga hana いわぬ が 花 artinya, tidak bicara itu bunga, maksudnya  diam adalah emas. "Aite no nai kenka wa dekinu" artinya Orang tak bisa bertengkar tanpa musuh. "Shippai wa seikou no moto" artinya kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda "Hito no uwasa mo shici jyu go nichi"  (人の噂も七十五日) artinya, gosip/rumor hanya bertahan selama 75 hari alias gosip/rumor tidak akan bertahan lama.  "Sarumo ki kara ochiru" 猿も木から落ちる  artinya kera juga bisa jatuh dari pohon.  Sama artinya dengan sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga "Baka mo ichi-gei" 馬鹿 も いちげい artinya, orang bodoh pun punya kelebihan/kebaikan "Arashi no ato, sora ni niji ga kakarimashita" artinya Badai pasti berlalu "Onna sannin yoreba kashimashii" artinya: di mana pun ketika ada t

Buku Profil Perempuan Pengarang & Penulis Indonesia

Oleh: Tri Wahyuni Zuhri Judul  : Profil Perempuan Pengarang & Penulis Indonesia Penulis : Kurniawan Junaedhie Penerbit : Kosa Kata Kita Jakarta Jumlah hlm. : 338 Tahun : 2012 Buku yang di tulis oleh Kurniawan Junaedhie dan di terbitkan oleh Kosa Kata Kita Jakarta, memang cukup banyak di cari. Terutama karena buku ini memuat sekitar 800-an lebih profil perempuan pengarang dan penulis Indonesia.  Sejak zaman Saadah Alim, perempuan pengarang kelahiran 1897, hingga Sri Izzati, pengarang kelahiran 1995. Dalam kata pengantar di buku ini, Kurniawan Junaeid menjelaskan alasannya membuat buku Profil Perempuan Pengarang dan Penulis Indonesia.  Selama ini masih sedikit sekali buku  literatur yang menjelaskan sepak terjang perempuan pengarang dan penulis di Indonesia.  Sebut saja buku-buku tersebut antara lain Leksikon Kesustraan Indonesia Modern Edisi Baru (Djambatan, 1981) di susun oleh Pemusuk Eneste, Leksikon Susastra Indonesia (Balai Pustaka, 2000) yang di su

Puisi-Puisi William Butler Yeats Terjemahan Rini Febriani Hauri

Ketika Kau Menua KETIKA kau menua, kelabu dan pengantuk, terangguk-angguk di dekat pendiangan, ambillah buku ini, bacalah pelan-pelan dan khayalkan pandangan matamu, yang dahulu lembut dan bayangannya yang dalam; betapa banyak yang  mengagumi saat-saat riangmu, dan mencintai kemolekanmu dengan cinta murni ataupun palsu tetapi seorang lelaki mencintai  kesalehan di dalam dirimu, dan mencintai kemurungan roman wajahmu yang silih berganti; sambil membungkuk di samping besi pendiangan yang berkilauan bara api bergumam, sedikit sedih, betapa cinta terbang dan melayang ke atas puncak gunung nun jauh di sana lalu menyembunyikan wajahnya di tengah kerumunan bintang-bintang 1919 Menjelang Fajar KEMBARAN mimpikukah ini? perempuan yang lelap terbaring di sisiku dan bermimpi ini, ataukah kami telah membelah mimpi dalam naungan kilauan dingin pertama hari ini? pikirku: ‘Ada air terjun di sisi Ben Bulben yang kusayang sepanjang masa kecilku;

Rise For Holiday